Kamis, 08 November 2012

Manusia dan Cinta Kasih

Cinta kasih adalah sebuah emosi dari kasih sayang yang begitu kuat dan muncul rasa ingin berkorban, menolong, melindungi, dan memberikan kasih sayang yang berlimpah.

Di dalam agama Islam, cinta pun dibahas secara mendetail, baik itu hubungan cinta antarmakhluk hidup, diri sendiri, dan kepada tuhan. Cinta antarmakhluk hidup dibagi menjadi 3, yaitu kepada manusia, alam, dan hewan. Sebagai bukti tanda cinta kita terhadap alam, cukup menjaga lingkungan sekitar dan tidak merusaknya. Karena sesungguhnya manusia diutus Allah ke bumi untuk menjadi khalifah Allah yang disuruh untuk menjaga bumi beserta isinya. Dan janganlah kalian berani menyiksa hewan karena sesungguhnya hewan itu akan membalas perbuatanmu di akhirat, oleh karena itu kita tidak dibolehkan menyiksa hewan. Kemudian cinta terhadap manusia banyak dijelaskan di dalam ayat Al-Quran. Di agama Islam, haram hukumnya jika dua orang manusia berlainan jenis saling bersentuhan. Tetapi hal itu bukan berarti membuat seseorang tidak boleh mencintai orang lain yang berlawanan jenis. Oleh karena itu, dalam mencintai orang lain harus pada batas yang wajar.

Kasih sayang dan cinta adalah kata-kata yang tidak jauh maknanya. Namun, yang saya pahami, cinta dan kasih sayang seperti lapisa-lapisan laut. Lapisan dari yang paling dasar hingga dalam adalah suka, kasih sayang, dan cinta. Kasih sayang dan cinta merupakan anugerah yang diciptakan oleh tuhan. Untuk mensyukuri kasih sayang yang telah diberikan, kita dapat menciptakan kasih sayang tersebut. Menciptakan kasih sayang cukup dengan memberikan perhatian atau menghormati orang-orang di sekitar kita (terutama keluarga). Jika kasih sayang dimiliki sesama manusia secara merata, kehidupan akan terasa tentram dan damai tanpa iri dengki.

Dahulu, jika kita suka atau sayang kepada lawan jenis, akan sulit untuk mengutarakan perasaan sayang itu karena mengatakan "cinta" saja membutuhkan usaha yang keras. Sekarang, siapa saja dengan mudahnya mengumbar kata "cinta". Dewasa ini, jika sepasang remaja saling menyukai maka mereka akan merealisasikan perasaan mereka dengan hal yang positif atau bahkan negatif. Jika Anda pernah menonton film  asal Thailand yang berjudul A Little Thing Called Love, maka di situ Anda dapat melihat hal positif dalam mencintai seseorang. Jadi dalam film itu menceritakan kisah seorang gadis yang menginginkan laki-laki yang dia cintai, sadar bahwa ia "ada". "Ada" di sini dikarenakan fisik yang dimilki gadis ini tidak begitu cantik dan ia tidak terlalu pintar. Oleh karena itu ia melakukan cara agar berhasil, dari mempercantik dirinya sendiri, mengikuti kegiatan ekstrakurikuler, bahkan belajar mati-matian agar menjadi juara kelas. Di sini kita bisa simpulkan bahwa cinta kepada seseorang dapat memotivasi kita menjadi lebih baik jika kita bisa membawa diri dengan baik pula.

Adapun hal negatif dari mencintai orang yang berlawanan jenis. Misalnya saja sepasang kekasih merealisasikan cintanya dengan kemesraan-kemesraan atau cinta kasih yang bersifat erotis atau menjurus ke hubungan fisik antarkeduanya. Hal ini masih menjadi sesuatu yang banyak dilakukan oleh beberapa orang khususnya remaja. Banyak yang berpendapat bahwa cinta tanpa hubungan fisik, sama saja tidak bisa menyalurkan cinta yang dirasakan. Apalagi ketika tahap pubertas remaja mudah sekali ingin menyampaikan apa yang dirasakan. Untuk itu, pada fase pubertas menjadi dewasa dibutuhkan bimbingan agama dan lainnya yang dapat menjaga mereka agar tidak melakukan hubungan cinta yang di luar batas wajar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar