Senin, 19 November 2012

Bullying

Beberapa jam yang lalu saya menemukan sebuah video seorang gadis berumur 15 tahun bernama Amanda Todd. Tahukah kalian siapa dia? Untuk lebih detailnya silakan cari di mbah Google atau Youtube. Tetapi saya akan menceritakan secara sekilas. Jadi dia adalah korban dari bullying. Dia mendapat perlakuan itu dari ia berumur 12 tahun. Dia diancam oleh laki-laki yang akan menyebarkan foto-foto privatnya lewat internet. Dia merasa tertekan dan akhirnya memutuskan untuk pindah sekolah. Awalnya, dia merasa nyaman di sekolahnya yang baru namun beberapa bulan kemudian dia mendapat perlakuan yang sama. Beberapa kali ia pindah sekolah dan di-bully terus menerus. Hal ini membawanya ke keadaan depresi yang begitu dalam. Dua kali Amanda mencoba untuk bunuh diri, sampai akhirnya tanggal 10 Oktober 2012 lalu ia memilih mengakhiri hidupnya dengan menggantung dirinya.



Sedikit saya akan sebutkan jenis-jenis bullying. Ada bullying secara verbal, fisik, relasional, dan elektronik. Secara verbal maksudnya bully dengan perkataan-perkataan menyakitkan, kritikan tajam, mengancam, bahkan menghina. Bully secara fisik berarti melakukan kekerasan fisik. Secara relasional yaitu dengan menghindari atau mengucilkan si korban. Dan yang terakhir secara elektronik adalah perlakuan yang didapat oleh Amanda, yaitu mengancam melalui internet atau medial sosial.

Hal seperti ini sangatlah tragis. Beberapa korban bully lebih banyak mencoba melukai dirinya sendiri untuk mengakhiri kepedihan yang dialami, akan tetapi tak sedikit pula yang bertahan. Beberapa bulan lalu pun diberitakan siswa senior Don Bosco melakukan bullying kepada adik-adik kelasnya. Hal ini bahkan "diturunkan" dari seniornya yang telah lulus. Seperti yang saya tonton, sang alumnus pun tak mencoba menyetop bullying, ia malah terus memacu adik kelasnya untuk punya jiwa yang selalu di atas. Untung saja hal ini cepat muncul ke permukaan sehingga kita bisa mengatasi masalah yang sudah berakar dan menjamur ini. Sebenarnya hal ini bisa diminimalis dengan memotong lingkaran setan yang ada di hidup kita. Maksud saya, biasanya bully ini dilakukan karena seniornya yang terdahulu melakukan perbuatan yang keras dan kasar, jadi kita harus menghentikan kebiasaan "balas dendam" kepada junior. Dukungan orangtua dan bimbingan guru juga dapat membantu. Kelompok-kelompok anti-bullying juga dapat mencegah meluasnya bullying.

Lalu bagaimana tanggapan Anda tentang hal ini? Mari kita bantu generasi muda Indonesia menjadi anak berprilaku baik dan dapat menjaga kerukunan antar-manusia.




Sumber foto:
3.bp.blogspot.com
us.images.detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar