Jadi kali ini saya akan menulis tentang kebiasaan atau budaya yang sudah mengakar pada manusia. Saya mengkhususkan kepada budaya orang Indonesia.
1. Ngaret
Sifat ini tuh susah banget dihilangkan dari warga Indonesia. Janjinya jam 8 baru mulai jam 10, gimana gak keterlaluan? Sebenernya masih ada orang yang bener-bener menghargai waktu. Tapi kalau orang yang tepat waktu disuruh menunggu, kan bosan juga akhirnya. Akhirnya dia ketularan ngaretnya.
Contohnya (ehem) saya sendiri, dlu sewaktu awal-awal kuliah saya selalu berusaha datang sebelum jam setengah 8 atau paling tidak pas setengah delapan. Namun, seiring perkembangan waktu saya merasa percuma saja datang tepat waktu sesuai jadwal toh akhirnya masih lama mulainya. Akhirnya saya dikit demi sedikit mulai molor waktu ngaret. Sampai akhirnya semester 2 ini saya malah sering telat.
Oleh karena itu pikiran untuk ngaret seharusnya dihilangkan agar orang yang ngaret ketularan on time.
2. Buang sampah sembarangan
Pernah lihat kali ciliwung kan? Pernah liat ketika kali ciliwung banjir terus dikeruk? Banyak sekali sampah dan kotoran yang ada di kali tersebut sehingga membuat air berwarna kecoklatan dan bau. Matahari juga sudah tidak bisa menjangkau dasar kali ciliwung saking keruhnya. You know it bugs me a lot if people throw their junk to the streets, even it's a small piece. Misalnya lagi di angkot, terus ada orang makan permen dan buangnya di kolong kursi. Please deh simpen dulu kan bisa. Misalkan saja, 1 bungkus permen = 1 gram, 1 gr x 365 hari = 365 gr per tahun, 365 gr x 200 jt penduduk = 73.000.000.000 gr = 73 juta kg. WOW! Bayangkan saja 73 juta kg sampah permen mau taro dimana? Hmmm gimana gak banjir.
Saya juga ga betah bawa-bawa sampah kemana-mana, tapi keinginan buat Indonesia lebih bersih dan tertib buang sampah yang membuat saya harus menahan diri buang sampah sembarangan.
Pernah saya lihat di beberapa angkot jurusan depok-kp.rambutan yang menyediakan tempat sampah kecil. Sekilas mengganggu tapi sekaligus menyadarkan kita agar bisa lebih bersih. So, let's make up your mind to be a cleaner person.
3. Merokok di angkutan umum
Well, saya gak melarang orang untuk merokok, asalkan TIDAK di ANGKUTAN UMUM!!!! Merokok boleh, tapi jangan bawa-bawa orang lain untuk jafi perokok pasif. Bayangin ajah kalo ada balita di angkot dan harus ikut-ikutan menghirup asap rokok, udah gitu tempatnya terbatas jadi makin sesak kan?! Ada beberapa yang mematikan rokoknya ketika di angkot and I appreciate that. Tapi kadang heran ngeliat orang yang tetep egois hmmm..
Saya tidak merasa sempurna, saya hanya menyampaikan apa yang menjadi kebiasaan buruk. Saya juga tidak mengatakan kalau saya terbebas dari 3 hal di atas.
Sekian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar