Kutipan
berasal dari kata kutip yang berarti memungut benda kecil-kecil satu demi satu,
sehingga kutipan adalah pengambilan satu kalimat atau lebih dari karya tulisan
lain untuk memperkokoh argumen tulisan sendiri. Sumber kutipan dapat berasal
dari mana saja, baik majalah, koran, ataupun internet. Adapula prinsip-prinsip
dalam kutipan salah satunya penulis tidak boleh memperbaiki kesalahan dalam
teks, meskipun sumber menulis dengan ejaan yang salah. Kita sebagai pengutip
tidak diperbolehkan untuk memperbaikinya. Prinsip lainnya yaitu penulis tidak
mengadakan perubahan. Kutipan tidak boleh dihilangkan beberapa bagiannya kecuali
tidak menghilangkan makna kutipan sumber. Hal tersebut dilakukan dengan cara :
a. Menghilangkan
bagian kutipan yang kurang dari satu alinea. Bagian yang dihilangkan diganti
dengan tiga titik berspasi.
b. Menghilangkan
bagian kutipan yang kurang dari satu alinea. Bagian yang dihilangkan diganti
dengan tiga titik berspasi sepanjang garis (dari margin kiri sampai margin
kanan).
Kutipan
terbagi atas dua jenis, yaitu kutipan langsung dan kutipan tidak langsung. Kutipan
langsung adalah kutipan yang diambil sama persis dari sumbernya. Penulis yang
mengutip langsung tidak diperbolehkan mengubah apapun dari kalimat sumber yang
diambil. Kutipan tidak langsung adalah kutipan yang diambil intinya, dengan
kata lain penulis membaca tulisan sumber dan meringkas intisarinya.
Dibawah
ini teknik-teknik dalam mengutip, yaitu :
a. Kutipan
Langsung (yang tidak lebih dari empat baris)
·
Kutipan diintegrasikan dengan teks
·
Jarak antar baris kutipan dua spasi
·
Kutipan diapit dengan tanda kutip
·
Sesudah kutipan selesai, langsung di
belakang yang dikutip dalam tanda kurung ditulis sumber darimana kutipan itu
diambil, dengan menulis nama singkat atau nama keluarga pengarang, tahun
terbit, dan nomor halaman tempat kutipan itu diambil.
b. Kutipan
Langsung (yang lebih dari empat baris)
·
Kutipan dipisahkan dari teks sejarak
tiga spasi
·
Jarak antar kutipan satu spasi
·
Kutipan dimasukkan 5-7 ketukan, sesuai
dengan alinea teks pengarang atau pengutip. Bila kutipan dimulai dengan alinea
baru, maka baris pertama kutipan dimasukkan lagi 5-7 ketukan.
·
Kutipan diapit oleh tanda kutip atau
diapit tanda kutip.
·
Di belakang kutipan diberi sumber
kutipan (seperti pada 1)
c.
Kutipan Tidak Langsung
·
Kutipan diintegrasikan dengan teks
·
Jarak antar baris kutipan spasi rangkap
·
Kutipan tidak diapit tanda kutip
·
Sesudah selesai diberi sumber kutipan.
Daftar
Pustaka adalah penyusunan karangan yang didasari oleh daftar buku atau sumber
acuan lain. Unsur-unsur pada daftar pustaka hampir sama dengan catatan kaki,
tetapi perbedaannya adalah daftar pustaka tidak menyertakan nomor halaman. Catatan
kaki memiliki nomor halaman. Unsur-unsurnya yaitu buku sebagai bahan referensi,
rujukan dari internet berupa artikel, dan rujukan dari internet berupa e-mail
pribadi.
Cara
menulis daftar pustaka buku sebagai bahan referensi :
a. Nama
pengarang, diurutkan berdasarkan huruf abjad (alfabetis). Jika nama pengarang
lebih dari dua penggal nama terakhir didahulukan atau dibalik.
b.
Tahun terbit buku, didahulukan tahun
yang lebih awal jika buku dikarang oleh penulis yang sama.
c.
Judul buku, dimiringkan tulisannya atau
digaris bawahi.
d.
Data publikasi, penerbit, dan tempat
terbit.
e.
DAFTAR PUSTAKA ditulis dengan huruf
kapital semua dan menempati posisi paling atas pada halaman yang terpisah.
CONTOH
: Wahyu, Tri. 2006. BAHASA INDONESIA.
Jakarta : Universitas Gunadarma.
Cara menulis daftar
pustaka rujukan dari internet berupa artikel :
a.
Nama penulis di tulis seperti rujukan
dari bahan cetak
b.
Diikuti oleh tahun
c.
Judul karya (dicetak miring) dengan
diberikan keterangan dalam kurung (Online)
d.
Volume dan nomor
e.
Diakhiri dengan alamat sumber rujukan
tersebut disertai dengan keterangan kapan diakses, diantara tanda kurung.
CONTOH
: Defita. 2014. KUTIPAN, DAFTAR PUSTAKA,
DAN CATATAN KAKI, (Online), (http://defitaaa.blogspot.com, diakses 23
Desember 2014).
Cara menulis daftar
pustaka rujukan internet berupa e-mail pribadi :
a.
Nama pengirim (jika ada) disertai
keterangan dalam kurung (alamat e-mail pengirim)
b.
Diikuti oleh tanggal, bulan, tahun, topik
isi bahan (dicetak miring)
c.
Nama yang dikirimi disertai keterangan
dalam kurung (alamat e-mail yang dikirim).
CONTOH
: Defita, A. (defita.a@apaaja.boleh). 23 Desember 2014. KUTIPAN, DAFTAR PUSTAKA, DAN CATATAN KAKI. Email kepada Rina
(rinaa@apakek.gitu).
Catatan
kaki adalah daftar keterangan khusus yang ditulis di bagian bawah setiap
lembaran atau akhir bab karangan ilmiah. Biasanya, catatan kaki digunakan untuk
memberikan komentar, keterangan
tambahan, atau menyertakan sumber dari kutipan. Penulisan catatan kaki yang
benar sebagai berikut :
a. Setiap
kutipan baik kutipan langsung maupun kutipan yang tidak langsung harus diberi
nomor pada akhir kutipan dengan angka arab yang diketik setengah spasi di atas
garis ketikan teks naskah.
b. Penulisan catatan kaki dilakukan dengan
mencantumkan nama, tahun terbit, judul buku, nama penerbit, kota, dan
halamannya. Jika nama pengarang terdiri dari 2 (dua) orang, maka keduanya harus
dicantumkan dalam catatan kaki. Jika nama pengarang terdiri dari 3 (tiga) orang
atau lebih, maka cukup nama akhir dari pengarang pertama yang ditulis dan di
belakangnya ditulis "et all" (artinya
dengan orang lain) bagi tulisan dan penulis dari luar Indonesia atau
menggunakan "dkk." (dan
kawan-kawan) jika tulisan atau penulis dari Indonesia.
c. Penulisan catatan kaki dapat dilakukan pula
dengan menggunakan singkatan ibid, op. cit., dan loc. cit.
·
Ibid merupakan singkatan dari ibidem yang artinya dalam halaman yang sama. Ibid digunakan dalam catatan kaki apabila
kutipan diambil dari sumber yang sama dan belum disela oleh sumber lain.
·
Op.cit. merupakan singkatan dari opera
citato yang artinya dalam
keterangan yang telah disebut. Op.cit digunakan dalam catatan kaki untuk
menunjuk kepada sumber yang sudah disebut sebelumnya secara lengkap, tetapi
telah disela dengan sumber lain dan halamannya berbeda.
·
Loc.cit. merupakan singkatan dari loco
citato yang artinya pada
tempat yang sama telah disebut. Loc.cit. digunakan dalam catatan kaki apabila
hendak menunjukkan kepada halaman yang sama dari sumber yang sama yang sudah
disebut terakhir, tetapi telah disela oleh sumber lain.
d.
Penggunaan ibid tidak perlu menuliskan nama pengarangnya karena
penggunaan ibid tersebut hanya dilakukan ketika sumber yang telah
dikutip belum disela dengan sumber lainnya. Sebaliknya, penggunaan op.cit. dan loc.cit. tetap harus menuliskan nama pengarangnya yang
diikuti dengan tulisan op.cit. atau loc.cit.
Referensi :
http://ycgroup.blogspot.com/2014/01/catatan-kaki-footnote-dalam-karya-ilmiah.html#axzz3MjMLq4xh
http://id.wikipedia.org
http://astutimulefa.blogspot.com/2010/05/daftar-pustaka.html
http://mickeybal.wordpress.com/tag/prinsip-mengutip/
http://kbbi.web.id