Sabtu, 08 November 2014

Paragraf dan Alinea

Dalam karangan suatu tulisan, biasanya terdapat satu atau lebih paragraf atau alinea. Seperti yang dikutip dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Paragraf adalah bagian dari suatu karangan yang biasanya mengandung satu ide pokok dimulai dengan garis baru. Alinea dibuat dengan membuat kata pertama pada baris pertama geser ke sebelah kanan. Terdapat bagian-bagian penting dalam paragraf, yaitu kalimat pokok/utama dan kalimat penjelas. Selain itu, syarat-syarat dalam paragraf perlu diperhatikan juga.

Kalimat utama dan kalimat penjelas adalah bagian-bagian dari paragraf. Kalimat pokok biasanya terletak pada awal paragraf, tetapi dapat pula diletakan ditengah maupun akhir. Kalimat utama adalah kalimat inti dari gagasan atau ide dari sebuah paragraf yang berisi sebuah pernyataan. Pernyataan ini akan dijelaskan lebih detail oleh kalimat selanjutnya dalam bentuk kalimat penjelas. Kalimat penjelas adalah kalimat yang menjelaskan atau mengembangkan gagasan kalimat utama. Bagaimana membedakan antara kalimat penjelas dan kalimat utama? Anda harus melakukan scanning pada paragraf dan menemukan kata kunci yang dapat dijelaskan lebih lanjut. Itulah salah satu ciri kalimat utama; berupa kalimat lengkap yang dapat berdiri sendiri.

Paragraf yang baik adalah paragraf yang terorganisir dengan baik dan memenuhi syarat. Syarat-syarat dalam membuat suatu paragraf adalah adanya kesatuan, kelengkapan, dan keharmonisan. Syarat kesatuan paragraf terpenuhi jika masing-masing kalimat saling berhubungan dengan gagasan pokok paragraf. Sebuah paragraf tidak boleh pula mengandung lebihdari satu gagasan pokok. Untuk melengkapi suatu paragraf, diperlukan kalimat-kalimat penjelas yang nantinya akan menunjang ide pokok kalimat utama. Paragraf belum bisa dikatakan lengkap apabila kalimat yang ada hanya terdiri kalimat topic saja, ataupun kalimat penjelas saja. Syarat terakhir sebuah paragraf adalah keharmonisan. Keharmonisan yang dimaksud merupakan rangkaian antarkalimat yang memudahkan pembaca untuk memahami isinya. Antarkalimatnya saling terkait satu sama lain. Keharmonisan kalimat perlu memperhatikan beberapa hal, di antaranya pengulangan kata ganti, kata kunci, transisi, dan paralelisme.

Paragraf dapat dibedakan beberapa jenis berdasarkan kegunaannya. Pertama berdasarkan posisinya terdapat paragraf  deduktif dan induktif. Paragraf deduktif adalah paragraf yang kalimat utamanya berada di awal. Tipe paragraf ini tersusun dari umum ke khusus. Paragraf induktif adalah paragraf yang diawali dengan pemaparan atau kalimat penjelas, kalimat utamanya berada diakhir. Paragraf ini terorganisir dari khusus ke umum.

Jenis paragraf yang kedua dilihat berdasarkan tujuannya terdapat paragraf pembuka, penghubung, dan penutup. Paragraf pembuka berfungsi menjelaskan tujuan dari sebuah penulisan. Pengantar yang menarik sebagai paragraf pembuka memiliki peranan penting karena sebagai pengantar bagi pembaca untuk sampai masalah yang diuraikan. Paragraf penghubung menguraikan penjelasan masalah yang akan dibahas.  Jenis paragraf ini biasanya paragraf paling panjang karena semua inti persoalan penulis akan diuraikan secara jelas. Paragraf penutup berfungsi mengakhir tulisan berisi kesimpulan-kesimpulan atas tulisan yang sudah dibuat. Hal-hal yang dianggap paling penting dapat pula ditegaskan kembali di paragraf penutup.

Yang ketiga, jenis paragraf berdasarkan fungsinya yaitu paragraf eksposisi, argumentasi, deskripsi, persuasi, dan narasi. Berisi penjelasan atau uraian mengenai suatu topic dengan tujuan memberi informasi adalah paragraf eksposisi. Paragraf eksposisi disebut juga paragraf paparan. Paragraf argumentasi berisi tulisan yang bersifat membujuk atau meyakinkan sesuatu kepada para pembaca. Biasanya, paragraf ini menggunakan perkembangan analisis sebagai pembuktian kebenaran. Paragraf deskriptif adalah paragraf yang menjelaskan suatu gambaran objek atau suatu hal secara detail, sehingga pembaca seolah-olah dapat melihat, merasakan, dan membayangkannya. Paragraf persuasi merupakan paragraf yang berisi tulisan untuk mempengaruhi pembaca untuk melakukan sesuatu. Bedanya dengan paragraf argumentasi, persuasi tidak menggunakan perkembangan analisis. Dan yang terakhir adalah paragraf narasi yang berisi rangkaian peristiwa secara terurut sehingga membentuk alur cerita. Narasi biasa ditemukan dalam novel, cerpen, atau hikayat.

Referensi :
http://kbbi.web.id
http://fvizard.wordpress.com/2013/06/24/paragraf-pengertian-dan-jenis/
http://panjinji.wordpress.com/2013/12/05/alinea-dan-pengembangan-alinea-paragraf/
http://linggarpradani.wordpress.com/2013/12/23/syarat-syarat-paragraf-yang-baik/
http://unyilunyil12.blogspot.com/2010/12/pengertian-alinea-dan-paragraf.html 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar