Ragam
adalah tingkah, laku, atau ulah. Ragam dalam bidang linguistik terbagi menjadi
dua, yaitu ragam tulisan dan lisan. Ragam bahasa yg digunakan melalui media
tulis, tidak terikat ruang dan waktu sehingga diperlukan kelengkapan struktur
sampai pada sasaran secara visual adalah definisi dari ragam tulisan. Kemudian
ragam lisan adalah ragam bahasa yang diungkapkan melalui media lisan, terikat
oleh ruang dan waktu sehingga situasi pengungkapan dapat membantu pemahaman.
Ragam
tulisan dan lisan memiliki ciri masing-masing. Ragam tulisan memiliki ciri-ciri
santun, memperhatikan ejaan yang sesuai dengan pedoman, mempergunakan kata-kata
yang sudah dibakukan, dan efektif. Tanda baca dalam sebuah kalimat pun, perlu
diperhatikan penggunaannya agar tidak mengandung arti ganda (ambigu). Kemudian
ragam bahasa memiliki kebalikan dari ciri-ciri ragam tulisan, salah satunya
adalah kalimat yang disampaikan pendek-pendek. Jadi kalimat sering
terputus-putus dan tidak lengkap karena seseorang terkadang menggunakan bahasa
yang menurut orang lain sudah mengetahui maksudnya. Ciri lainnya adalah
disampaikan secara langsung, tidak terikat ejaan yang telah disempurnakan, dan
tidak efektif. Perbedaannya yang sangat jelas diantara keduanya yaitu pada
media penyampaian dan kelengkapan strukturnya.
Dari
ciri-ciri yang disebutkan di atas, setiap ragam memiliki kelebihan dan
kekurangan. Dengan media tulis, ragam tulisan bisa menjadi bukti otentik
karena, biasanya, sumber atau referensi penulis dicantumkan sehingga pembaca
bisa merujuk langsung pada sumbernya. Selain itu, tulisan dapat disajikan
dengan lebih matang dan “bersih”. Bersih yang dimaksudkan adalah tulisan
terhindar dari kata-kata selipan tidak penting—yang biasa terjadi pada ragam
lisan—seperti contohnya kata “eehh”. Lalu tulisan akan lebih sulit
dimanipulasi.
Selanjutnya
kelebihan dari ragam lisan adalah berlangsung cepat dan berlangsung tanpa alat
bantu. Dengan lisan pula, kesalahan yang telah diucapkan bisa langsung
diperbaiki baik oleh si pembicara atau si pendengar. Ragam lisan lebih
ekspresif, oleh karena itu perbincangan dapat dilakukan dengan gestur tubuh atau
mimik muka untuk lebih meyakinkan perkataan yang dimaksudkan.
Dalam
penulisan, biasanya terdapat beberapa kesalahan, baik itu penggunaan kata
ataupun ejaan yang tidak baku. Kesalahan dalam memberikan informasi juga
menjadi salah satu kelemahan ragam tulisan, dikarenakan tulisan tidak dapat
langsung diperbaiki. Ragam tulisan memerlukan media dalam penyampaiannya,
seperti kertas, alat tulis, atau alat ketik. Kelemahan lainnya adalah tulisan
berlangsung lambat dan tidak dapat menggunakan bahasa tubuh seperti ragam
lisan.
Selain
ragam tulisan, ragam lisan memiliki kelemahannya tersendiri. Kata-kata selipan
tidak penting menjadi salah satu kekurangannya. Dasar hukumnya pun lemah karena
bahasa lisan dilakukan secara instan dan tidak didasari pemikiran kata yang
benar, oleh karena itu ragam lisan tidak dapat menjadi bukti otentik.
Kesimpulannya,
Ragam adalah tingkah, laku, atau ulah. Ragam tulisan memiliki ciri-ciri santun,
memperhatikan ejaan yang sesuai dengan pedoman, mempergunakan kata-kata yang
sudah dibakukan, dan efektif. Ragam lisan disampaikan secara langsung, tidak
terikat ejaan yang telah disempurnakan, dan tidak efektif.
Referensi
:
http://kbbi.web.id
http://azul-jellyfish.blogspot.com/2012/04/ragam-bahasa-lisan-dan-bahasa-tulis.html
https://id-id.facebook.com/menata.akhlaq/posts/510239019047614
Tidak ada komentar:
Posting Komentar