Rabu, 08 Mei 2013

Razia

JAKARTA, KOMPAS.com — Ratusan personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) melakukan razia terhadap para pedagang kaki lima dan gelandangan di kawasan Monumen Nasional (Monas). Sebanyak 40 gerobak PKL dan 17 orang gelandangan terjaring dalam razia ini.
Razia ini dilakukan pada Rabu (8/5/2013) mulai pukul 10.30 dengan melibatkan 250 personel Satpol PP dengan sembilan truk besar dan dibantu aparat kepolisian dan TNI. Razia bertujuan menciptakan rasa nyaman dan aman bagi pengunjung Monas, sekaligus memperindah kota tanpa adanya PKL dan gelandangan yang kerap bermalam di Monas.
Penolakan oleh para pedagang terjadi saat petugas Satpol PP mulai melakukan razia di dalam kawasan Monas. Satpol PP mengangkut gerobak-gerobak dan sejumlah alat-alat untuk berdagang. Tak terima dengan tindakan yang dilakukan petugas, sejumlah pedagang sempat mengajukan protes, tetapi dapat dilerai oleh petugas kepolisian dan TNI yang berada di Monas.
Kepala Satpol PP Jakarta Pusat Yadi Rusmayadi mengatakan, razia dilakukan untuk menindaklanjuti banyaknya pengaduan masyarakat tentang keberadaan pedagang serta gelandangan yang masih berkeliaran di kawasan Monas. "Sebelumnya, kami sudah melakukan tindak persuasif sebelum razia ini," ujar Yadi, Rabu.
Razia ini dimulai dari pembongkaran lapak-lapak PKL di kawasan IRTI. Para gelandangan yang terjaring razia akan diserahkan ke panti sosial untuk mendapat pembinaan. Sementara itu, puluhan gerobak akan ditaruh di gudang di Cakung, Jakarta Timur.

Ulasan :
Kota dan tempat wisata akan terasa indah apabila dirawat dengan baik. Khususnya Jakarta, kota ini ibukota Indonesia yang menjadi ikon negara kita sendiri. Di Jakarta, kita mempunyai Monas (Monumen Nasional) yang berdiri tinggi dan kokoh. Namun, apakah indah jika tempat wisata ini terdapat banyak gelandangan dan Pedagan Kaki Lima (PKL)? Bagaimana bisa petugas pemerintah lengah dalam hal ini? Dimana letak tanggung jawab pemerintah?? Padahal, Monas merupakan ikon Jakarta yang, setidaknya, pernah dikunjungi wisatawan asing. Hal ini tentu memunculkan komentar negatif terhadap negara kita.

Maraknya gelandangan dan PKL pun tidak terlepas dari kesalahan pemerintah. Minimnya ekonomi dan pendidikan menjadi faktor utamanya. Alangkah baiknya jika Menko Kesra menyediakan tempat khusus berjualan bagi para PKLdengan biaya yang murah dan tempat yang tertata dengan baik. Adapun saran dari saya, agar ketika para gelandangan di razia, setelah itu diberi tempat tinggal yang layak dan diberi pekerjaan yang mampu mereka kerjakan.

Sumber :
http://megapolitan.kompas.com/read/2013/05/08/22544187/Puluhan.PKL.dan.Gelandangan.Terjaring.Razia.di.Monas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar