Nama :
DEFITA ARYANI
Kelas :
2KA01
NPM :
11112802
TOU4
: Bekerjasama dalam Team (Kelompok) atau Teamwork
Manusia
adalah makhluk sosial yang berarti manusia tidak bisa hidup tanpa
bantuan manusia lainnya. Hal itu ditandai dengan sifat manusia sejak
dahulu kala yang selalu hidup nomaden secara berkelompok. Menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia, kelompok adalah kumpulan orang atau
sesuatu. Horton menyatakan bahwa kelompok adalah kumpulan orang yang
memiliki kesadaran bersama akan keanggotaan dan saling berinteraksi.
Menurut Horton terdapat beberapa karakteristik dari kelompok, yaitu
- Kumpulan orang. Hal ini menyatakan bahwa kelompok bukan individu maupun masyarakat. Kelompok itu sendiri akan terdiri dari dua orang atau lebih.
- Memiliki kesadaran bersama akan keanggotaannya. Anggota kelompok menggabungkan diri harus dengan kesadarannya sendiri dan dengan niatan yang disengaja sehingga mereka memiliki kesadaran akan keanggotaannya.
Sebelum
terbentuknya sebuah kelompok, ada lima tahap dalam pembentukan
kelompok :
- Tahap pembentukan (forming).Tahap ini merupakan dimana para anggota kelompok mendekatkan diri satu sama lain.
- Tahap timbulnya konflik (storming)Tahap satu dari konflik intrakelompok. Para anggotanya menerima keberadaan kelompok tersebut, tetapi terdapat penolakan terhadap batasan-batasan yang diterapkan kelompok terhadap setiap individu.
- Tahap normalisasi (norming)Dalam tahap ini terdapat sebuah rasa yang kuat akan identitas kelompok dan persahabatan.
- Tahap berkinerja (performing)Pada titik ini struktur telah sepenuhnya fungsional dan diterima. Energi kelompok telah berpindah dari saling mengenal dan memahami menjadi mengerjakan tugas yang ada.
- Tahap pembubaran (adjourning)Kelompok mempersiapkan diri untuk pembubaran.
Tiap
individu atau tiap unit memang memiliki tujuan masing-masing. Akan
tetapi, dalam teamwork yang efektif, tujuan masing-masing kelompok
akan muncul sebagai target bersama dan menimbulkan ketergantungan
satu dengan yang lainnya secara positif.
Secara
umum, untuk membangun teamwork yang solid dibutuhkan beberapa syarat
:
- Jangan bersikap individualistis
Dalam suatu tim yang solid, kita tidak boleh menunjukkan ego masing-masing. Setiap anggota tim harus keluar dari diri sendiri dan masuk ke dalam kesatuan tim. Adanya kesediaan untuk saling menghormati, saling memaafkan saling menerima kekurangan, dan memberi pelayanan satu sama lain. - Berikan kontribusi
Keberhasilan suatu teamwork hanya bisa dicapai karena adanya kontribusi dari setiap individu yang terlibat. - Bersikap fleksibel
Dalam suatu tim, kita harus mampu bersikap fleksibel. Ada kesediaan untuk beradaptasi dengan tuntutan lingkungan. - Komunikasi
Ketika seluruh anggota tim tidak mementingkan diri sendiri, mampu bersikap fleksibel dan beradaptasi satu sama lain, maka tim mampu bersatu dalam kebersamaan. Untuk menjadi tim yang kuat, satu sama lain harus saling mengerti, saling memahami, saling memuji. - Komitmen
Setiap anggota harus memberikan komitmen yang tinggi dalam mencapai tujuan perusahaan. - Kepercayaan dan Saling Menghargai
Dengan saling percaya dan saling menghormati, tidak ada musuh yang dapat mengalahkan kita. - Patuhilah PemimpinDalam kerja tim, anggota tim harus bersedia mematuhi pemimpinnya. Meski demikian, ini tidak berarti pemimpin harus menjadi tiran, yang hanya memaksakan kehendak, dan anggota hanya sebagai hamba saja. Pemimpin dan pemain adalah partner, dengan peran yang berbeda.
DAFTAR
PUSTAKA
Robbins,
Stephen P. dan Timothy A. Judge. 2008. Perilaku Organisasi,
Terjemahan Diana Angelica.
Jakarta : Salemba Empat.
Soeroso,
Andreas. 2008. SOSIOLOGI 2 SMA KELAS XI.
Quadra.
Subekti,
"Pengertian dan Karakteristik Kelompok”, diakses dari
http://subekti13.wordpress.com/2013/04/23/pengertian-dan-karakteristik-kelompok/,
pada tanggal 2 Juli 2014 pukul 01.05.
“Kamus
Besar Bahasa Indonesia”, diakses dari http://kbbi.web.id/, pada
tanggal 2 Juli 2014 pukul 01.03.