Rabu, 14 Mei 2014

Pengambilan Keputusan Dalam Organisasi

Nama   : DEFITA ARYANI
Kelas   : 2KA01
NPM   : 11112802
TOU 3 : Pengambilan Keputusan Dalam Organisasi
 Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, keputusan adalah segala putusan yang telah ditetapkan. Sedangkan pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan secara sistematis terhadap suatu masalah, pengumpulan fakta, dan penentuan yang matang dari alternatif yang dihadapi. Menurut George R.Terry dan Brinckloe disebutkan dasar-dasar pendekatan dari  pengambilan keputusan yang dapat digunakan yaitu :
1.      Intuisi
Pengambilan keputusan yang didasarkan atas intuisi atau perasaan memiliki sifat subjektif sehingga mudah terkena pengaruh. 

2.      Pengalaman
Pengambilan keputusan berdasarkan pengalaman memiliki manfaat bagi pengetahuan praktis, karena pengalaman seseorang dapat memperkirakan keadaan sesuatu, dapat diperhitungkan untung ruginya terhadap keputusan yang akan dihasilkan. Orang yang memiliki banyak pengalaman tentu akan lebih matang dalam membuat keputusan akan tetapi, peristiwa yang lampau tidak sama dengan peristiwa yang terjadi kini.

3.      Fakta
Pengambilan keputusan berdasarkan fakta dapat memberikan keputusan yang sehat, solid dan baik. Dengan fakta, maka tingkat kepercayaan terhadap pengambilan keputusan dapat lebih tinggi, sehingga orang dapat menerima keputusan-keputusan yang dibuat itu dengan rela dan lapang dada.

4.      Wewenang
Pengambilan keputusan berdasarkan wewenang biasanya dilakukan oleh pimpinan terhadap bawahannya atau orang yang lebih tinggi kedudukannya kepada orang yang lebih rendah kedudukannya.

5.      Logika
Pengambilan keputusan yang berdasarkan logika ialah suatu studi yang rasional terhadap semuan unsur pada setiap sisi dalam proses pengambilan keputusan. Pada pengambilan keputusan yang berdasarkan rasional, keputusan yang dihasilkan bersifat objektif, logis, lebih transparan, konsisten untuk memaksimumkan hasil atau nilai dalam batas kendala tertentu, sehingga dapat dikatakan mendekati kebenaran atau sesuai dengan apa yang diinginkan

Jenis Keputusan dalam sebuah organisasi dapat digolongkan berdasarkan banyaknya waktu yang diperlukan untuk mengambil keputusan tersebut. Bagian mana organisasi harus  dilibatkan dalam mengambil keputusan, dan pada bagian organisasi mana keputusan tersebut difokuskan.

Secara garis besar keputusan digolongkan ke dalam keputusan rutin dan keputusan yang tidak rutin. Keputusan rutin adalah keputusan yang sifatnya rutin dan berulang-ulang, dan biasanya telah dikembangkan cara tertentu untuk mengendalikannya. Keputusan tidak rutin adalah keputusan yang diambil pada saat-saat khusus dan tidak bersifat rutin.

Dalam mengambil keputusan, baik yang bersifat rutin maupun tidak, ada dua metode yang digunakan. Metode pertama adalah metode tradisional, dimana pengambilan keputusan lebih berdasarkan pada intuisi dan kebiasaan. Metode yang kedua adalah metode modern, dimana pengambilan keputusan  didasarkan pada perhitungan matematis dan penggunaan instrumen yang bersifat modern, seperti komputer dan perhitungan statistik.
Pengambilan keputusan berdasarkan 2 metode, yaitu tradisional, dan modern. Sedangkan, pengambilan keputusan secara garis besar ada 2, yaitu rutin, dan tidak rutin.

Faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan yaitu :
1.      Internal Organisasi seperti ketersediaan dana, SDM, kelengkapan peralatan, teknologi dsb
2.      Eksternal Organisasi seperti keadaan sosial politik, ekonomi, hukum,dsb.
3.      Ketersediaan informasi yang diperlukan
4.      Kepribadian dan kecapakan pengambil keputusan,

Implikasi manajerial :
1.      Gaya pengambilan keputusan
2.      Gaya Direktif (Pengarahan)
Suatu gaya pengambilan keputusan dengan ambiguitas/ketidakjelasan yang rendah dan cara berpikirnya yang rasional 
3.      Gaya Analitis
Suatu gaya pengambilan keputusan dengan toleransi yang tinggi terhadap ambiguitas/ketidakjelasan dan cara berpikirnya rasional

4.      Gaya Konseptual
Suatu gaya pengambilan keputusan dengan toleransi yang tinggi untuk ambiquitas /ketidakjelasan dan cara berpikir intuitif yang tinggi juga

5.      Gaya Perilaku
Suatu gaya pengambilan keputusan dengan toleransi yang rendah untuk ambiquitas/ketidakjelasan dengan cara berpikir intuitif yang tinggi 


DAFTAR PUSTAKA
Anzizhan, Syafaruddin. 2004. Sistem Pengambilan Keputusan Pendidikan. Jakarta : Grasindo.

Idviosa, "Dasar Pengambilan Keputusan", Cari Tahu, diakses dari http://idviosafrisca.blogspot.com/2013/04/dasar-pengambilan-keputusan.html, pada tanggal 14 Mei 2014 pukul 22.37.

Samuel, "Pengambilan Keputusan Dalam Organisasi", Idegue, diakses dari http://samuel-idegue.blogspot.com/2013/04/definisi-dan-dasar-pengambilan.html, pada tanggal 14 Mei 2014 pukul 22.37.

“Kamus Besar Bahasa Indonesia”, diakses dari http://kbbi.web.id/, pada tanggal 14 Mei 2014 pukul 22.33.