Seluruh
aspek kehidupan setiap manusia dipengaruhi oleh komunikasi dengan manusia satu
dengan manusia lainnya. Hakikat itu tidak akan bias terlepas dari kehidupan
dari zaman dahulu hingga era modern ini. Komunikasi tidak hanya terbatas
manusia, tetapi hewan dan tumbuhan pun menyampaikan komunikasi ke sesama makhluk hidup. Contoh-contoh dalam berkomunikasi adalah berbincang,
menyampaikan pesan, atau bahkan hanya memberikan isyarat.
Definisi
dari komunikasi itu sendiri merupakan transmisi/penyampain pesan dari suatu
sumber kepada penerima. Terdapat
komponen-komponen dalam komunikasi, di antaranya : 1.) pengirim pesan; 2.)
pesan; 3.) saluran; 4.) penerima pesan; dan 5.) balikan. Pengirim pesan mengirimkan pesan yang berisi informasi yang ada
dipikiran si pengirim atau bahkan pesan dari sumber lain. Oleh karena itu
sebelum mengirim pesan, pengirim perlu menuliskan isi yang akan dikirimnya. Pesan adalah informasi yang dituliskan
atau disampaikan oleh pengirim kepada penerima. Melalui saluran, pesan yang dikirim oleh pengirim dapat tersampaikan oleh
penerima. Saluran dapat berupa media-media perantara yang ada. Penerima pesan akan menerima pesan yang
disampaikan oleh pengirim, dan setelah itu tergantung kepada penerima jika
ingin memberikan balikan atau
respons kepada sumber pengirim.
Proses
komunikasi dilakukan bahkan sebelum masa pra-sejarah. Sebelum ditemukannya
tulisan, manusia berkomunikasi melalui lisan. Barulah setelah ditemukannya
tulisan, manusia melakukan komunikasi dengan tulisan dan surat-surat.
Perkembangan tulisan itu pun tidak serta merta berkembang pesat. Tulisan
pertama pada 5000 tahun yang lalu dikembangkan secara bebas di Mesir kuno.
Adapun zaman dahulu manusia berkomunikasi dengan sandi-sandi, seperti sandi
morse, dan menggunakan perantara hewan. Untuk zaman modern ini, manusia
berkomunikasi dapat menggunakan perantara/media yang lebih canggih, seperti
radio, telepon seluler, dan internet.
Membuat
tulisan dibutuhkan kemampuan dasar memahami tulisan. Sebelum menulis, kita harus
dapat memahami huruf-huruf dan bagaimana merangkai kata agar tulisan dapat
tersampaikan dengan baik. Sering kali terjadi kesalahpahaman dalam membaca
tulisan, salah satu faktornya adalah penggunaan kata atau tanda baca yang tidak
tepat. Dari sinilah terjadi miskomunikasi oleh si penerima. Penerima tidak
dapat mengambil maksud dari pengirim tulisan/surat.
Dengan
komunikasi, manusia membentuk kumpulan manusia lainnya sehingga membentuk suatu
organisasi. Sebuah organisasi dapat berjalan dengan baik jika anggota-anggotanya
saling mendukung satu sama lain. Pada tahun 1981, seorang tokoh bernama Kohler
menyatakan bahwa dalam organisasi komunikator dan pemimpin organisasi perlu
memahami dan menyempurnakan kemampuan komunikasi kepada anggota organisasi. Menurut
buku Kepemimpinan Dalam Organisasi (1998:2), kepemimpinan merupakan perilaku
dari aktivitas-aktivitas suatu kelompok yang dipimpin oleh seorang individu
untuk suatu tujuan yang ingin dicapai bersama (shared goal). Sehingga pemimpin organisasi yang baik adalah
pemimpin yang mampu mengepalai organisasi dengan memahami karakter para anggotanya
dengan baik. Dengan begitu komunikasi dapat berjalan dengan efektif tanpa
terjadi kesalahpahaman atau miskomunikasi.
Implikasi
manajerial adalah bagaimana meningkatkan produktivitas dengan cara meningkatkan
kapasitas, kualitas, efisiensi, dan efektivitas dari sumber daya yang ada.[1] Untuk
mengimplikasikan organisasi manajerial dibutuhkan keteramalan dan kontrol,
peranan lingkungan, kesederhanaan dan kerumitan. Dengan keteramalan dan kontrol
yang baik, dari pihak pemimpin maupun anggotanya akan terjalin hubungan yang
harmonis sehingga visi dan misi organisasi dapat tercapai. Selain keteraturan
di dalam organisasi, peranan lingkungan juga
merupakan factor yang utama. Tujuan dari organisasi adalah untuk
mengimplementasikan yang sudah dikerjakan ke dunia luar. Respons dari luarlah
yang menjadi nilai keberhasilan suatu organisasi. Sama seperti halnya kegagalan
adalah kesuksesan yang tertunda, begitu juga dengan kerumitan adalah kesederhaan
yang tertunda. Suatu organisasi akan semakin bagus jika pekerjaan yang
dikerjakan semakin detail. Hal ini berarti pekerjaannya semakin kompleks. Oleh
karena itu, untuk menyederhanakan kekompleksitasan pekerjaan yaitu dengan
kerjasama yang baik dengan sesama anggota atau pimpinan dengan anggota. Dengan
begitu pekerjaan akan terasa ringan dan mudah.
DAFTAR PUSTAKA
Baran,
Stanley J. 2012. Pengantar Komunikasi Massa
Melek Media dan Budaya (Jilid Kesatu Edisi Kelima), Terjemahan S Rouli
Manalu. Jakarta : Erlangga.
LittleJohn,
Stephen W. dan Karen A. FossAll. 2012. Teori
Komunikasi (Edisi Kesembilan), Terjemahan Mohammad Yusuf Hamdan. Jakarta :
Salemba Humanika.
Muhammad,
Dr. Arni. 2005. Komunikasi Organisasi.
Jakarta : Bumi Aksara.
Pace, R. Wayne dan Don F. Faules. 2001. Komunikasi Organisasi Strategi Meningkatkan Kinerja Perusahaan, Terjemahan Deddy Maulana M.A , Ph.D. Bandung : Remaja Rosdakarya.
Yukl, Garl. 1998. Kepemimpinan Dalam Organisasi (edisi ketiga), Terjemahan Yusuf Udaya. Jakarta : Victory Jaya Abadi.
[1] Heriyanto, “Implikasi Manajerial”, Heri Y, diakses
dari http://herisllubers.blogspot.com/2013/05/implikasi-manajerial-implikasi.html,
pada tanggal 15 Maret 2014 pukul 21.32.